Plagiarisme
Haloo para blogger..
gue pada hari ini mau kasih ilmu nih sama para stalking blog tentang plagiat. oke tidak usah banyak omong kita simak di bawah ini.
check this out !!
1. Pengertian Plagiarisme
gue pada hari ini mau kasih ilmu nih sama para stalking blog tentang plagiat. oke tidak usah banyak omong kita simak di bawah ini.
check this out !!
1. Pengertian Plagiarisme
Plagiarisme,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ialah penjiplakan yang melanggar hak
cipta, yaitu hak seseorang atas hasil penemuannya yang dilindungi oleh
undang-undang. Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain
dan menjadikannya seolah-olah karangan / pendapat sendiri, misalnya menerbitkan
karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Orang yang melakukan plagiat
disebut plagiator atau penjiplak.
2. Faktor –Faktor Penyebab Praktik Plagiarisme
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa itu melakukan tindakan
plagiarisme, faktor-faktor tersebut antara lain:
- Kurangnya pengetahuan tentang
aturan penulisan
Kurangnya
pengetahuan mereka tentang tata cara penulisan karya ilimiah merupakan suatu
penyebab terjadinya plagiarisme atau copy paste. Referensi yang
hanya sebagai penguat gagasannya hendaknya dia mencantumkan sumber referensi
tersebut sebagai penghargaan terhadap orisinalitas sebuah karya.
- Tidak percaya diri
Tidak
percaya diri juga menjadi suatu hal yang mendasari seseorang untuk melakukan Copy
Paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat suatu tugaslah yang
menyebabkan hal ini dapat terjadi. Oleh karena itu peran serta dari sang dosen
untuk memotivasi para mahasiswanya.
- Malas
Sifat
malas merupakan sifat manusiawi, tak terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa
menjadi jenuh dan malas karena selalu dihadapkan dengan tugas yang menumpuk.
Tugas dari berbagai mata kuliah tidak jarang mempunyai deadline yang hampir
bersamaan. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang optimal mengerjakan
tugasnya. Tidak jarang pula mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas.
Berdalihkan keterbatasan waktu, mahasiswa melakukan copy paste
atau plagiarisme dari pekerjaan teman ataupun hasil browsing di internet.
- Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan
tehnologi telah memperkenalkan internet kepada mahasiswa. Di dalam internet
inilah mahasiswa mendapatkan kemudahan untuk memperoleh referensi. Seorang
mahasiswa yang hendak mencari referensi tinggal mengetik ”kata kunci” dan
beberapa saat kemudian referensi – referensi yang di inginkan muncul dalam
layar monitor. Kemudahan – kemudahan dalam mengakses internet inipun tidak
jarang disalahgunakan oleh mahasiswa. Tanpa berpikir panjang, mahasiswa
melakukan copy paste tanpa mencantumkan sumber copy-an dari
referensi tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpilkan tugas dari hasil
copy paste tanpa adanya pengeditan terlebih dahulu.
Masyarakat,
khususnya mahasiswa, hendaknya menyadari bahwa kebiasaan Copy Paste
pekerjaan orang lain justru akan merugikan diri sendiri dan orang yang
mempunyai karya itu. Disadari atau tidak, tindakan ini akan membuat pikiran
mahasiswa terbelenggu oleh pekerjaan orang tersebut. Kebebasan berpikir dan
mengeluarkan ide – ide terasa semakin sulit. Selain itu tidak ada lagi
penghargaan terhadap karya orisinil karena lunturnya moral mahasiswa. Hasil
karya yang monoton akan semakin banyak dijumpai dan sulit untuk menemukan karya
yang lebih baik bila praktik plagiarisme masih terus berlanjut.
3. Dampak
Praktik Plagiarisme
Plagiarisme yang sudah merasuki
jiwa mahasiswa akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi dunia pendidikan.
Pada dasarnya plagiat itu bisa dikatakan sebuah tindakan pencurian dan penipuan,
apabila tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pelajar atau mahasiswa maka
itu akan menurunkan kualitas pendidikan.
Disamping menurunkan kualitas
pendidikan, pandangan baik masyarakat mengenai pendidikan pun akan berubah
menjadi buruk. Masyarakat tidak akan percaya lagi dengan dunia pendidikan yang
telah banyak melakukan tindakan plagiarisme. Masyarakat akan selalu memandang
ke arah yang negatif tentang dunia pendidikan. Bila hal tersebut tidak segara
diatasi, maka akan terjadi krisis kepercayaan mengenai dunia pendidikan.
4. Menumbuhkan
sifat anti tindakan Plagiarisme
Ada
berbagai macam cara untuk menanggulangi masalah praktik plagiarisme yang ada di
kalangan mahasiswa seperti yang diungkapkan dalam kutipan tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan
integritas pada diri mahasiswa sehingga senantiasa bisa menjaga dan
membantu diri mahasiswa dari perbuatan copy paste tanpa menyebutkan
sumber asal.
- Meningkatkan
fungsi dan pearanan pembimbing penelitian, karena bagaimana hasil
penelitian dari mahasiswa adalah pertaruhan karir dari pembimbing.
- Menggunakan
software anti plagiarisme, dengan software ini maka tindakan atau
praktik-praktik plagiarisme akan terdeteksi.
Plagiarisme merupakan sebuah
tindakan yang sudah menjadi kebiasaan mahasiswa. Hal ini sulit tentunya untuk
diatasi. Di kalangan kalangan mahasiswa, praktik plagiarisme sudah mengakar
sejak turun-temurun. Upaya – upaya yang dapat dilakukan saat ini anatara lain
dengan melakukan pembimbingan yang serius kepada mahasiswa. Hal ini dapat
dilakukan pada saat mahasiswa sedang mengerjakan skripsi. Pembimbingan sangat
perlu dilakukan untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam mengerjakan
tugasnya. Hal ini tentu dapat mencegah tindakan plagiarisme oleh mahasiswa.
Selain dengan melakukan
pembimbingan dengan teliti. Penanaman nilai-nilai yang baik untuk mahasiswa
agar tidak melakukan tindakan plagiarisme. Penggunaan software anti plagiarisme
yang bisa mendeteksi plagiarisme juga merupakan cara yang efektif untuk
menanggulangi plagiarisme. Dengan adanya software anti plagiarisme diharapkan
mampu mengatasi masalah plagiarisme. Ketiga upaya tersebut harus selalu
dilakukan agar praktik plagiarisme dapat diatasi.
0 komentar:
Posting Komentar