Jumat, 09 Agustus 2013

Plagiarisme

Haloo para blogger..
gue pada hari ini mau kasih ilmu nih sama para stalking blog tentang plagiat. oke tidak usah banyak omong kita simak di bawah ini.

check this out !!

1. Pengertian Plagiarisme
Plagiarisme, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ialah penjiplakan yang melanggar hak cipta, yaitu hak seseorang atas hasil penemuannya yang dilindungi oleh undang-undang. Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan / pendapat sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Orang yang melakukan plagiat disebut plagiator atau penjiplak.

2. Faktor –Faktor Penyebab Praktik Plagiarisme
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa itu melakukan tindakan plagiarisme, faktor-faktor tersebut antara lain:
  • Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan
Kurangnya pengetahuan mereka tentang tata cara penulisan karya ilimiah merupakan suatu penyebab terjadinya plagiarisme atau copy  paste. Referensi yang hanya sebagai penguat gagasannya hendaknya dia mencantumkan sumber referensi tersebut sebagai penghargaan terhadap orisinalitas sebuah karya.
  • Tidak percaya diri
Tidak percaya diri juga menjadi suatu hal yang mendasari seseorang untuk melakukan Copy Paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat suatu tugaslah yang menyebabkan hal ini dapat terjadi. Oleh karena itu peran serta dari sang dosen untuk memotivasi para mahasiswanya.
  • Malas
Sifat malas merupakan sifat manusiawi, tak terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa menjadi jenuh dan malas karena selalu dihadapkan dengan tugas yang menumpuk. Tugas dari berbagai mata kuliah tidak jarang mempunyai deadline yang hampir bersamaan. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang optimal mengerjakan tugasnya. Tidak jarang pula mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas. Berdalihkan keterbatasan waktu, mahasiswa melakukan copy  paste atau plagiarisme dari pekerjaan teman ataupun hasil browsing di internet.
  • Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan tehnologi telah memperkenalkan internet kepada mahasiswa. Di dalam internet inilah mahasiswa mendapatkan kemudahan untuk memperoleh referensi. Seorang mahasiswa yang hendak mencari referensi tinggal mengetik ”kata kunci” dan beberapa saat kemudian referensi – referensi yang di inginkan muncul dalam layar monitor. Kemudahan – kemudahan dalam mengakses internet inipun tidak jarang disalahgunakan oleh mahasiswa. Tanpa berpikir panjang, mahasiswa melakukan copy  paste tanpa mencantumkan sumber copy-an dari referensi tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpilkan tugas dari hasil copy paste tanpa adanya pengeditan terlebih dahulu.

Masyarakat, khususnya mahasiswa, hendaknya menyadari bahwa kebiasaan Copy Paste pekerjaan orang lain justru akan merugikan diri sendiri dan orang yang mempunyai karya itu. Disadari atau tidak, tindakan ini akan membuat pikiran mahasiswa terbelenggu oleh pekerjaan orang tersebut. Kebebasan berpikir dan mengeluarkan ide – ide terasa semakin sulit. Selain itu tidak ada lagi penghargaan terhadap karya orisinil karena lunturnya moral mahasiswa. Hasil karya yang monoton akan semakin banyak dijumpai dan sulit untuk menemukan karya yang lebih baik bila praktik plagiarisme masih terus berlanjut.

3. Dampak Praktik Plagiarisme
Plagiarisme yang sudah merasuki jiwa mahasiswa akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi dunia pendidikan. Pada dasarnya plagiat itu bisa dikatakan sebuah tindakan pencurian dan penipuan, apabila tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pelajar atau mahasiswa maka itu akan menurunkan kualitas pendidikan.

Disamping menurunkan kualitas pendidikan, pandangan baik masyarakat mengenai pendidikan pun akan berubah menjadi buruk. Masyarakat tidak akan percaya lagi dengan dunia pendidikan yang telah banyak melakukan tindakan plagiarisme. Masyarakat akan selalu memandang ke arah yang negatif tentang dunia pendidikan. Bila hal tersebut tidak segara diatasi, maka akan terjadi krisis kepercayaan mengenai dunia pendidikan.

4. Menumbuhkan sifat anti tindakan Plagiarisme
Ada berbagai macam cara untuk menanggulangi masalah praktik plagiarisme yang ada di kalangan mahasiswa seperti yang diungkapkan dalam kutipan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Menumbuhkan integritas pada diri mahasiswa sehingga senantiasa bisa menjaga dan membantu diri mahasiswa dari perbuatan copy paste tanpa menyebutkan sumber asal.
  2. Meningkatkan fungsi dan pearanan pembimbing penelitian, karena bagaimana hasil penelitian dari mahasiswa adalah pertaruhan karir dari pembimbing.
  3. Menggunakan software anti plagiarisme, dengan software ini maka tindakan atau praktik-praktik plagiarisme akan terdeteksi.
Plagiarisme merupakan sebuah tindakan yang sudah menjadi kebiasaan mahasiswa. Hal ini sulit tentunya untuk diatasi. Di kalangan kalangan mahasiswa, praktik plagiarisme sudah mengakar sejak turun-temurun. Upaya – upaya yang dapat dilakukan saat ini anatara lain dengan melakukan pembimbingan yang serius kepada mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan pada saat mahasiswa sedang mengerjakan skripsi. Pembimbingan sangat perlu dilakukan untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya. Hal ini tentu dapat mencegah tindakan plagiarisme oleh mahasiswa.


Selain dengan melakukan pembimbingan dengan teliti. Penanaman nilai-nilai yang baik untuk mahasiswa agar tidak melakukan tindakan plagiarisme. Penggunaan software anti plagiarisme yang bisa mendeteksi plagiarisme juga merupakan cara yang efektif untuk menanggulangi plagiarisme. Dengan adanya software anti plagiarisme diharapkan mampu mengatasi masalah plagiarisme. Ketiga upaya tersebut harus selalu dilakukan agar praktik plagiarisme dapat diatasi.

0 komentar:

Posting Komentar

My games

My music

Danarjati Abhirama copyright.. Diberdayakan oleh Blogger.